Mempersiapkan Diri Menghadapi Kematian
Dalam Islam, kematian bukanlah akhir dari segalanya, melainkan pintu menuju kehidupan yang abadi. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 156:
"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un" (Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya kami kembali)
Ayat ini menegaskan bahwa kehidupan dan kematian adalah bagian dari siklus kembalinya manusia kepada Sang Pencipta.
Amal yang Tidak Terputus
Rasulullah SAW mengajarkan bahwa ada tiga hal yang akan terus mengalirkan pahala bagi seseorang meskipun telah meninggal dunia:
- Sedekah jariyah
- Ilmu yang bermanfaat
- Anak saleh yang mendoakannya
Dengan mempersiapkan ketiga hal tersebut semasa hidup, seseorang telah mempersiapkan bekal yang baik untuk kehidupan setelah kematian.
Dzikir dan Istighfar
Memperbanyak dzikir dan istighfar adalah salah satu cara terbaik mempersiapkan diri menghadapi kematian. Dengan selalu mengingat Allah dan memohon ampunan, hati akan tenang dan siap menghadapi panggilan-Nya kapan pun itu terjadi.
Wasiat dan Pembagian Harta
Islam mengajarkan pentingnya mengatur wasiat dan pembagian harta sebelum meninggal dunia. Hal ini untuk memastikan bahwa harta warisan dibagikan sesuai dengan ketentuan syariat Islam dan menghindari perselisihan di antara ahli waris.
Menjaga Hubungan Baik
Meminta maaf dan memaafkan adalah bagian penting dari persiapan menghadapi kematian. Dengan menjaga hubungan baik dengan sesama manusia, seseorang dapat menghadap Allah SWT dengan hati yang bersih.
Al Azhar Memorial Garden tidak hanya menyediakan layanan pemakaman, tetapi juga mengadakan kajian rutin tentang persiapan spiritual menghadapi kematian.